BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pelayanan kebidanan sangat
erat kaitannya terhadap perkembangan manusia, dimana bidan memperhatikan
perkembangan mulai dari janin tumbuh selama kehamilan seorang ibu, proses
lahirnya seorang bayi samapai dengan memperhatikan tahap tumbuh kembang anak.
Perkembangan manusia adalah proses yang bergantung pada sistematika penguraian
instruksi yang ditemukan dalam materi genetika, yang berasal dari persatuan
telur dan sperma.oleh sebab itu bidan perlu mempelajari dan memahami tentang
pengertian dasar dari genetika dan perkembangan teori genetika.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah
mempelajari
makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami kode genetika pada manusia.
2. Tujuan khusus
Setelah membaca makalah mahasiswa
dapat :
1. Mengetahui
kelainan genetika pada saat embrionya
2. Menjelaskan
sebab-sebab yang melatarbelakangi gangguan yang dia alami bayi pada saat baru
lahir.
3. Membantu
menjawab pertanyaan dan mengatasi rasa takut terhadap cacat bawaan
1.3 Metode Penulisan
Metode yang dipakai dalam makalah ini adalah
1)
BAB I
PENDAHULUAN yang terdiri dari : latar belakang , tujuan dan
metode penulisan.
2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA yang terdiri dari : Pengertian, Kode Genetik, Reproduksi
Sel, Penentuan Jenis Kelamin.
3)
BAB III PENUTUP
yang terdiri dari : kesimpulan dan saran baik saran bagi institusi maupun bagi
mahasiswa.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian
Ø Genetika
a)
Ilmu yang mempelajari tentang
asal-usul/keturunan.
b)
Ilmu yang mempelajari keturunan dan
variasi pada organisme.
Ø Genetika
Manusia
a)
Ilmu yang mempelajari variasi biologi
pada manusia.
b)
ilmu yang mempelajari variasi manusia
dan interaksi antara faktor genetika dan faktor lingkungan yang menghasilkan
variasi tersebut.
Ø Genetika
Medik
Ilmu yang mempelajari variasi biologi
manusia yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
Ø Penyakit
Genetika
Penyakit yang di sebabkan oleh adanya
perubahan materi genetika, terdapat pada penderita dan dapat di turunkan.
Referensi:(Biologi Reproduksi Dalam
Bidan,Anik Maryunami; Jakarta:TIM,2010)
2.2 Kode Genetik
1.
Kromosom
2. Reproduksi
Sel
3. Penentuan
Jenis kealmin
1. Kromosom
·
Gen adalah sepenggal untaian panjang
DNA.
·
DNA adalah rantai Nukleotida yang sangat
panjang yang terletak di dalam kromosom.
·
Kromosom adalah benda-benda halus
berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok yang terdapat dalam
nukles atau inti sel.
v Struktur
Kromosom
Kromonema
Kromoner
Sentromer
Lekukan
sekunder
Telomere
Satelit
23 pasang atau 46 buah kromosom di
atas adalah pada sel somatic, sel somatic memiliki 2 set kromosom atau 2 genom
dan di sebut sebagai 2n atau diploid. Dalam 1 genom terdiri atas 23 kromosom
sehingga di dapatkan 2x23 kromosom = 46 kromosom. Sel kelamin (spermatozoa dan
ovum ) memiliki 1 set kromosom atau 1 genom dan di sebut sebagai n atau
haploid.
GENDER
|
KROMOSOM
SEL SOMATIS
|
KROMOSOM
SEL KELAMIN
|
WANITA
|
46XX
44 Autosom, 2 gonosom
|
23XX
22 Autosom , 1
gonosom
|
PRIA
|
46XY
44 Autosom ,2 gonosom
|
23XY
22 Autosom , 1
gonosom
|
2.2
Reproduksi Sel
MITOSIS
Mitosis
terjadi pada sel somatic.
Tiap
sel mengandung 2 genom/diploid/2n dan pembelahan menghasilkan 2 sel dengan
sifat genetik yang sama.
MIOSIS
Oembelahan
miosis berguna untuk menghasilkan gamet atau sel-sel kelamin sehingga lazim di
kenal sebagai gemetogonesis. Pada pembelahan ini di hasilkan sel yang
mengandung 1 genom/haploid/n.
Gametogenesis
pada pria menghasilkan 4 spermatozoa dan pada wanita menghasilkan 1 ovum di
sertai 2 atau 3 badan polar.
Gametogenesis
pada pria di namakan spermatogenesis, sedangkan gametogenesis pada wanita di
namakan oogenesis
OVUM (sel telur)
Oogenesis
adalah proses pembentukan telur (ovum) di mulai pada masa kehidupan janin
wanita.
Saat
di lahirkan ovarium seorang bayi wanita berisi sel-sel yang dapat
menjalaniproses meosis seumur hidupnya.
Sekitar
2.000.000 oosit primer (sel-sel yang
menjalani pembelahan meosis pertama) berdegenerasi secara spontan.
Hanya
400-500 ovum yang akan matang selama masa reproduksi wanita yang berlangsung
sekitar 35 th.
Oosit
primer mulai pembelahan meosis pertama (yaitu proses mereplikasi DNA-nya) pada
masa kehidupan janin. Namun, tahap ini akan tertahan sampai masa pubertas.
Umumnya
tiap bulan 1 oosit primer yang menjadi matang dan menyelesaikan pembelahan
meosis pertamanya menghasilkan 2 sel berbeda, oosit sekunder dan 1 badan polar.
Keduanya
mempunyai 22 otosom dan satu kromosom X.
Saat
ovulasi pembelahan meosis yang kedua di mulai, ovum tidak akan menyelesaikan
pembelahan meosis kedua jika terjadi fertilisasi.
Jika
terjadi fertilisasi, di hasilkan badan polar yang kedua dan satu zigot
(persatuan ovum dan sperma)
Apabila
tidak terjadi fertilisasi, ovum akan berdegenerasi.
SPERMATOZOA (Sel Mani)
Saat mencapai pubertas , testis pria mulai mengalami
proses spermatogenesis.
Pada
pria, sel-sel yang menjalani meosis di sebut”spermatosit”.
Spermatosit
primer yang menjalani pembelahan meosis pertama berisi kromosom2 dalam jumlah
diploid (2 pasang) sel tersebut telah membuat salinan DNA-nya sebelum membelah
sehingga ada 4 alel untuk setiap gen.
Pada
pembelahan meosis pertama , di hasilakan 2 spermatosit sekunder yang haploid.
Tiap
spermatosit sekunder mempunyai 22 otosom dan satu kromosom seks. Satu kromoaom
berisi kromosom x (di tambah salinannya) dan 1 kromosom y (di tambah
salinannya).
Pada
pembelahan meosis yang kedua, seorang pria menghasilkan 2 gamet yang
masing-masing mengandung 1 kromosom x dan dua gamet yang masing2 mengandung
kromosom Y. semua kromosom itu akan berkembang menjadi sperma yang
hidup(spermatozoa).
(Referensi : Biologi Rerproduksi/ Nurul
Jannah-jogjakarta: Ar-Ruzz media,2011)
2.3
Penentuan Jenis Kelamin
Telah di jelaskan di atas di dalam sel spmatis
manusia terdapat 22 pasang/ 44 buah autosom dan sepasang / 2 buah kromosom
gonosom, dengan rincian:
q Pada
sel somatis seorang wanita terdapat 44 Autosom dan kromosom seks
XX (46XX)
q Pada
sel somatis seorang pria terdapat 44
Autosom dan kromosom seks XY (46 XY)
Dari hasil spermatogenesis dan oogenesis telah di
ketahui bahwa sel kelamin bersifat haploid, maka setiap sel mengandung separuh dari kromosom sel somatis. Dengan
demikian rincian kromosom pada gamet sebagai barikut:
Pada
ovum terdapat 22 buah autosom dan kromosom seks X, di tulis dengan simbol 23X.
Pada
spermatozoa terdapat 22 buah Autosom dan kromosom seks X atau Y, di tulis
dengan simbol 23X atau 23Y.
Berdasarkan rincian di atas ,
apabila terjadi pembuahan, maka penentuan jenis kelamin dan kemungkinan
lahirnya anak laki-laki atau anak peremempuan adalah sama yaitu 1:1. dengan
kata lain masing-masing berpeluang 50%. Perlu diingat 1:1 adalah peluang, bukan
kenyataan lahirnya anak laki-laki atau perempuan. Jadi suatu pasangan suami
istri mempunyai 5 anak dan seluruhnya perempuan, maka kondisi tersebut adalah
kenyataan bahwa lahirnya kebetulan perempuan terus. Namun sebenarnya peluang
untuk lahir laki-laki sama besarnya. Jadi peluang 50% bukan berarti bahwa jika
memiliki 4 anak, maka harus 2 laki-laki 2 perempuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar